Flowchart
Flowchart adalah tampilan utama yang
menunjukkan struktur dan urutan program. Flowchart
dan storyboard bisa terjadi secara simultan karena perubahan satu memerlukan
modifikasi
yang lain. Bagan alir sebuah flowchart adalah bagan atau diagram tentang
bagaimana
program berjalan atau mengalir. Diagram alir bukanlah satu-satunya cara diagram ming
sebuah proses komputer (Pace & Pace: 1987) dalam Alessi Trollip (2001: 503)
dan ada ketidaksepakatan
mengenai sejauh mana flowchart memperbaiki pengembangan program.
Membuat
flowchart secara rinci bisa jadi menyulitkan karena itu dibutuhkan ketelitian dan focus pada
flowchart yang dibuat. Untuk itu disarankan membuat prosedur diagram alir dalam serangkaian
bentuk yang semakin banyak dijabarkan. Flowchart level-1 cenderung hanya satu halaman
ikhtisar urutan dan metode program. Flowchart level-2 menambahkan keputusan penting dan
percabangan. Flowchart-3 menambahkan semua referensi storyboard, perhitungan,
percabangan, pengelolaan informasi, dan kontrol pengguna.
Empat
simbol pertama menunjukkan komponen dan aliran program dasar, awal dan akhir program
(lingkaran), masing-masing segmen program (empat persegi panjang), dan urutan
dari satu
benda ke hal berikutnya (panah). Simbol kelima, diamond mewakili keputusan.
Biasanya ada
keputusan internal yang dibuat dalam program komputer, namun dalam beberapa
kasus mereka
mewakili keputusan oleh pelajar. Simbol keenam, mewakili referensi tentang apa
yang disebut
subrutin. Sebuah subrutin adalah sekelompok perintah yang berdiri sendiri dan
diakses dari
berbagai bagian program. Simbol diatas bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Storyboard
Storyboard
adalah cara yang ampuh untuk mengkomunikasikan desain kepada klien, programer dan orang
lain. Storyboard memberikan representasi visual dari desain, serta sebagian besar rincian
yang dibutuhkan programer untuk diterapkan. Pada program sederhana dapat memasukkan
informasi yang digambarkan dalam diagram alir meskipun untuk program yang lebih kompleks,
seperti simulasi tidak mungkin terjadi dan diagram alur mungkin diperlukan juga.
Storyboard bisa digunakan saat merancang pembelajaran berbasis Web karena pembelajaran
tradisional kurang berorientasi multimedia. Storyboard berisi informasi identifikasi, seperti
nomor storyboard, nama program, penulis, dan tanggal. Sisi kanan berisi catatan pinggir, dalam
hal ini rincian tentang teks dan informasi percabangan.
Komponen
storyboard adalah sebagai berikut:
1. Menulis dan merevisi teks utama
2. Menulis dan merevisi teks sekunder
3. Menghasilkan storyboard
4. Menggambar dan merevisi tampilan grafis dan merencanakan luaran lainnya
5. Diagram alir dan papan cerita
6. Evaluasi diagram alir oleh ahli/pakar
7. Ahli/pakar mengulas storyboard dan audiens yang menggunakan
8. Buatlah revisi
Contoh Flowchart dan Storyboard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar