Desember 12, 2020

Flowchart dan Storyboard

 Flowchart

Flowchart adalah tampilan utama yang menunjukkan struktur dan urutan program. Flowchart dan storyboard bisa terjadi secara simultan karena perubahan satu memerlukan modifikasi yang lain. Bagan alir sebuah flowchart adalah bagan atau diagram tentang bagaimana program berjalan atau mengalir. Diagram alir bukanlah satu-satunya cara diagram ming sebuah proses komputer (Pace & Pace: 1987) dalam Alessi Trollip (2001: 503) dan ada ketidaksepakatan mengenai sejauh mana flowchart memperbaiki pengembangan program.

Membuat flowchart secara rinci bisa jadi menyulitkan karena itu dibutuhkan ketelitian dan focus pada flowchart yang dibuat. Untuk itu disarankan membuat prosedur diagram alir dalam serangkaian bentuk yang semakin banyak dijabarkan. Flowchart level-1 cenderung hanya satu halaman ikhtisar urutan dan metode program. Flowchart level-2 menambahkan keputusan penting dan percabangan. Flowchart-3 menambahkan semua referensi storyboard, perhitungan, percabangan, pengelolaan informasi, dan kontrol pengguna.

Empat simbol pertama menunjukkan komponen dan aliran program dasar, awal dan akhir  program (lingkaran), masing-masing segmen program (empat persegi panjang), dan urutan dari satu benda ke hal berikutnya (panah). Simbol kelima, diamond mewakili keputusan. Biasanya ada keputusan internal yang dibuat dalam program komputer, namun dalam beberapa kasus mereka mewakili keputusan oleh pelajar. Simbol keenam, mewakili referensi tentang apa yang disebut subrutin. Sebuah subrutin adalah sekelompok perintah yang berdiri sendiri dan diakses dari berbagai bagian program. Simbol diatas bisa dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.
Tools dan Fungsinya


Storyboard

Storyboard adalah cara yang ampuh untuk mengkomunikasikan desain kepada klien, programer dan orang lain. Storyboard memberikan representasi visual dari desain, serta sebagian besar rincian yang dibutuhkan programer untuk diterapkan. Pada program sederhana dapat memasukkan informasi yang digambarkan dalam diagram alir meskipun untuk program yang lebih kompleks, seperti simulasi tidak mungkin terjadi dan diagram alur mungkin diperlukan juga. Storyboard bisa digunakan saat merancang pembelajaran berbasis Web karena pembelajaran tradisional kurang berorientasi multimedia. Storyboard berisi informasi identifikasi, seperti nomor storyboard, nama program, penulis, dan tanggal. Sisi kanan berisi catatan pinggir, dalam hal ini rincian tentang teks dan informasi percabangan.

Komponen storyboard adalah sebagai berikut:

1.      Menulis dan merevisi teks utama

2.      Menulis dan merevisi teks sekunder

3.      Menghasilkan storyboard

4.      Menggambar dan merevisi tampilan grafis dan merencanakan luaran lainnya

5.      Diagram alir dan papan cerita

6.      Evaluasi diagram alir oleh ahli/pakar

7.      Ahli/pakar mengulas storyboard dan audiens yang menggunakan

8.      Buatlah revisi


Contoh Flowchart dan Storyboard 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar