Hutan menyimpan banyak potensi sumber daya alam (SDA). Sumber daya alam
yang ada di hutan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Sumber daya alam bersifat dapat diberbarui dan tidak dapat diperbarui. Sumber
daya alam yang dapat diberbarui tidak dapat habis, seperti tumbuhan, hewan,
air, udara dan tanah. Sementara itu, sumber daya tidak dapat diperbarui dapat
habis, misalnya bahan tambang. Oleh karena itu, kita mempunyai kewajiban untuk
memelihara dan menjaga sumber daya alam yang ada di bumi.
Pemanfaatan SDA secara berlebihan dapat menggangu keseimbangan alam.
Dampaknya akan dirasakan oleh makhluk hidup, termasuk manusia. Sebagi contoh,
hutan rusak karena kegiatan pembalakan liar. Pembalakan liar menyebabkan banyak
jenis tumbuhan langka mati karena ditebang atau tertimpa pohon yang roboh
akibat ditebang. Bebagai jenis hewan akan kehilangan tempat tinggal dan tempat
mencari makan. Kerusakan hutan juga dapat mendatangkan bencana alam bagi
manusia seperti banjir bandang, longsor dan kekeringan. Oleh karena itu,
diperlukan upaya-upaya untuk menjaga keseimbangan alam dan kelestarian SDA.
Upaya menjaga kesembangan alam dan kelestarian SDA dapat dilakukan baik
dilingkungan rumah maupun lingkungan masyarakat. Upaya-upaya menjaga
keseimbangan alam dan kelestarian SDA yang dapat dilakukan dilingkungan rumah
sebagai berikut.
- Menghemat penggunaan air, misalnya mematikan keran air setelah tidak
digunakan.
- Menghemat penggunaan listrik, misalnya memadamkan lampu kamar sebelum
tidur.
- Menghemat penggunaan bahan bakar, misalnya mengendarai sepeda saat pergi
ketempat yang tidak jauh.
- Menghemat kertas dan mendaur ulang kertas bekas.
- Mengurangi penggunaan kantong plastik, misalnya membawa keranjang saat
berbelanja dipasar atau supermarket.
- Mengurangi jumlah produksi sampah, misalnya membeli produk deterjen
berukuran besar daripada berukuran kecil-kecil untuk kebutuhan satu bulan.
- Memisahkan sampah sebelum dibuat ditempat sampah. Sampah dipisahkan
menjadi sampah organic, sampah anorganik, dan sampah B3 (bahan, berbahaya, dan
beracun)
- Menggunakan bahan kimia dirumah tangga seperlunya saja.
Sementara itu, beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
keseimbangan alam dan kelestarian SDA di lingkungan masyarakat sebagai berikut.
- Melakukan penghijauan di lingkungan sekitar. Caranya dengan menanam
berbagai jenis tanaman penghijau di lahan kosong atau tempat yang belum
ditanami. Jenis tumbuhan yang ditanam beraneka jenis, mulai dari sayuran, buah
dan bunga. Tanaman penghijau berguna untuk menyerap panas akibat pemanasan
global, mengurangi polusi udara, menghasilkan oksigen dan memperindah
lingkungan sekitar.
- Melakukan reboisasi di hutan gundul. Reboisasi adalah kegiatan penanaman
kembali hutan gundul akibat kerusakan lingkungan. Jenis tanaman yang ditanam
yaitu tanaman tahunan dengan perakaran dalam dan kuat seperti mahoni, akasia,
karet, jati, kruing, dan meranti. Jenis tanaman dengan perakaran dangkal
seperti kelapa, the, kopi tidak cocok untuk reboisasi. Hutan reboisasi berperan
penting dalam mendukung proses kehidupan seperti menyerao panas dari pemanasan
global, mengurangi polusi udara, menyediakan oksigen bagi makhluk lain, mendukung
siklus air, menyerap dan menahan air hujan, serta menjadi habitat makhluk hidup
lain.
- Melakukan reklamasi di lokasi bekas tambang. Kegiatan penambangan yang telah selesai akan meninggalkan ruang terbuka, berlubang-lubang sangat dalam, tidak ada tumbuhan dan lingkungan yang tercemar. Oleh karena itu, perlu dilakukan reklamasi. Reklamasi adalah mengembalikan kondisi lingkungan seperti semula (sebelum ditambang). Caranya dengan menimbun bekas tambang dengan tanah yang mengandung humus, lalu di atas tanah ditanami aneka jenis tanaman. Kegiatan reklamasi tersebut dapat mengembalikan fungsi lingkungan seperti sediakala. Dengan demikian, alam tetap terjaga keseimbangannya dan sumber daya alam tetap lestari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar